Aliansi Jurnalis Independen Mataram bekerjasama dengan Yayasan Sheep Indonesia mengadakan kegiatan Workshop Penyusunan Panduan Peliputan dan Penulisan Pemulihan Pascabencana Lombok
Indonesia adalah negeri kepulauan yang memiliki resiko bencana yang terbilang tinggi. Upaya berkesinambungan membangun kewaspadaan akan bencana menjadi keniscayaan untuk mengurangi resiko bencana, dalam hal ini dibutuhkan peran semua pihak tak terkecuali kalangan jurnalis sebagai penyampai informasi kepada publik terkait isu-isu kebencanaan.
Pemahaman jurnalis akan isu-isu kebencanaan masih minim sehingga berakibat pada rendahnya kualitas dan kuantitas karya jurnalistik terkait isu bencana, terutama proses pemulihan pascabencana. Karya jurnalistik yang tidak memenuhi standar ini pada akhirnya akan berdampak pada kualitas informasi yang akan diterima publik, yang belum bisa menggambarkan situasi pemulihan pascabencana. Untuk itulah diperlukan upaya peningkatan kapasitas jurnalis melalui pembuatan panduan meliput pemulihan pascabencana yang diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kualitas dan kuantitas karya jurnalistik yang akan memberikan gambaran lebih komprehensif tentang situasi pemulihan pascabencana Lombok.
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Mataram bekerjasama dengan Yayasan Sheep Indonesia (YSI) mengadakan kegiatan Workshop Penyusunan Panduan Peliputan dan Penulisan Pemulihan Pascabencana Lombok dengan melibatkan 10 orang jurnalis di kabupaten/kota se-pulau Lombok (24/11/2021). Sebagai pemateri utama dalam kegiatan tersebut yaitu Kepala Bidang Rehabilitasi, Rekonstruksi dan Kerjasama Penanggulangan Bencana, yang mewakili Kepala Pelaksana BPBD Provinsi.
Karya jurnalistik yang berkualitas tentang pemulihan pascabencana diharapkan akan berdampak pada peningkatan pemahaman publik akan bencana di sekitar mereka, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya untuk terlibat aktif dalam mengurangi resiko bencana dan pemulihan pascabencana. Sementara bagi pemerintah, karya jurnalistik yang baik akan menjadi rujukan, bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan terkait penanganan bencana, pengurangan resiko bencana, dan pemulihan pascabencana.
Comments (0)
There are no comments yet