Kalak BPBD Provinsi NTB menjadi Narator Utama dalam Rapat Koordinasi Analisis Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PB) pada Kawasan Resiko Tsunami
Tanggal 10 Juli 2023, Kalak BPBD Provinsi NTB memimpin Rapat Koordinasi sekaligus menjadi Narator Utama didampingi Kabid Bidang Kedaruratan dan Logistik, Kabid Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam Rapat Koordinasi
Analisis Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana (PB) pada Kawasan Risiko Tsunami. Bertempat di Ruang Rapat Kantor BPBD Provinsi NTB.
Menindaklanjuti surat Direktur Sumber Pengembangan Strategis Penanggulangan Bencana Nomor : B-181/BNP/PSPB/KU.08/06/2023 tanggal 27 Juni 2023 tentang Informasi dan Permohonan Dukungan Kegiatan Analisis Pengembangan Strategi PB pada kawasan Risiko Tsunami, maka perlu diadakannya Rapat Koordinasi Analisis Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana pada Kawasan Risiko Tsunami yang melibatkan BAPPEDA Provinsi NTB, Dinas PUPR Provinsi NTB, Dinas LHK Provinsi NTB, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Stasiun Geofisika Mataram, BWS NT I, Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi NTB dan Program Siap Siaga Provinsi NTB.
Tujuan diadakannya Rapat Koordinasi Analisis Pengembangan Strategi PB pada Kawasan Risiko Tsunami ini adalah untuk memperoleh masukan pemangku kepentingan dengan melibatkan instansi dan stakeholder terkait untuk memahami secara komprehensif ancaman tsunami dan risiko yang dihadapi pada kawasan risiko tsunami, khususnya pada kawasan pesisir serta mengurangi kerentanan dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana tsunami pada Kawasan Risiko Tsunami. Sehingga menghasilkan pemahaman yang seragam untuk mencapai kesepakatan bersama terhadap strategi PB pada Kawasan Risiko Bencana. Adapun pembahasan yang disampaikan setiap Instansi dan Stakeholder terkait pada Rapat Koordinasi ini mencakupi; Indentifikasi Risiko Gempa Bumi dan Tsunami, Hasil Pemetaan Kawasan Risiko Tsunami, Sistem Peringatan Dini, Rencana Evakuasi dan Penyelamatan, Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana, Strategi Penanganan Darurat, Pelibatan Kelompok Rentan terhadap Bencana serta Tahapan Pelaksanaan dan Evaluasi.
Comments (0)
There are no comments yet