UPDATE KEJADIAN BENCANA NTB (1 JANUARI - 31 SEPTEMBER 2022)
UPDATE KEJADIAN BENCANA NTB (1 JANUARI - 31 SEPTEMBER 2022)
Pada periode 1 Januari – 30 September 2022 telah terjadi bencana alam sebanyak 46 kejadian. Dari jumlah tersebut, bencana yang paling sering terjadi yaitu bencana banjir/banjir bandang dengan 19 kejadian, kemudian angin puting beliung 9 kejadian, kekringan 9 kejadian, tanah longsor 6 kejadian, dan banjir rob 3 kejadian. Kabupaten Sumbawa menjadi wilayah yang paling sering dilanda bencana dengan 9 kejadian, kemudian Kabupaten Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat 6 Kejadian, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Tengah masing-masing dengan 5 kejadian, Kota Bima 4 kejadian, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat 2 kejadian. Dari kejadian bencana tersebut mengakibatkan 18.410 Jiwa terdampak, 2 orang luka-luka dan 1 meninggal dunia serta mengakibatkan 317 rumah rusak dengan rincian 34 rusak berat, 125 rusak sedang, dan 158 rusak ringan. Selain itu kejadian ini juga merusak 1 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas ibadah, 12 unit jembatan, 8 titik jalan dan 10 titik tanggul. Data terdampak dalam laporan ini tidak termasuk data terdampak bencana kekeringan.
Memasuki periode puncak musim kemarau 2022, masyarakat perlu mewaspadai akan terjadinya bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, hingga suhu dingin yang dapat menggagu aktivitas sehari-hari. Namun demikian, masyarakat juga tetap perlu mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem bersifat lokal seperti terjadinya angin kencang dan hujan yang terjadi secara tiba-tiba. Masyarakat juga dihimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan. Tetap perhatikan informasi BMKG guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan.. Tetap perhatikan informasi BMKG dan BPBD guna mengantisipasi dampak bencana maupun kerugian dalam perencanaan kegiatan anda dan tetap selalu menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
#SiapUntukSelamat
Comments (0)
There are no comments yet