Senin, 10 November 2025 BPBD menerima laporan awal kejadian bencana alam banjir dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kabupaten Bima pada Minggu, 9 November 2025, mulai pukul 03.00 hingga 16.03 WITA.
Berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten Bima, peristiwa ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang terjadi secara merata di sejumlah wilayah. Kondisi tersebut diperparah oleh derasnya aliran air dari daerah pegunungan yang menyebabkan meluapnya drainase serta menggenangi pemukiman warga.
Adapun wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Langgudu (Desa Sambane), Kecamatan Sanggar (Desa Boro), Kecamatan Woha (Desa Pandai), Kecamatan Soromandi (Desa Bajo), dan Kecamatan Bolo (Desa Tambe).
Beberapa dampak yang dilaporkan antara lain:
- 2 unit rumah rusak sedang di Desa Sambane, Kecamatan Langgudu, dengan total 2 KK (7 jiwa) terdampak akibat cuaca ekstrem.
- Di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, sebanyak 37 KK (103 jiwa) terdampak banjir.
- Di Kecamatan Soromandi, 4 lapak jualan terendam banjir, dan 4 KK pemilik lapak turut terdampak.
- Akses lalu lintas sempat terganggu di beberapa titik wilayah Kecamatan Woha dan Soromandi.
- Di Kecamatan Bolo, bagian emperan Mushalla SMPN 4 Bolo rusak berat akibat tertimpa pohon tumbang.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) BPBD Kabupaten Bima bersama TNI/Polri, pemerintah kecamatan dan desa, relawan, serta masyarakat setempat telah melakukan assessment, koordinasi, dan penanganan darurat di lokasi kejadian.
Saat ini, kondisi di lapangan dilaporkan sudah berangsur kondusif. Air banjir mulai surut dan warga melakukan pembersihan lumpur di rumah serta fasilitas umum. Namun demikian, pohon tumbang di area SMPN 4 Bolo masih dalam proses penanganan.
Pusdalops-PB BPBD NTB