Lombok Tengah, 25 September 2025 – Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar simulasi penanganan bencana gempa bumi dan tsunami yang berlangsung di Lapangan Pujut, Lombok Tengah, pada Kamis (25/9). Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD Provinsi NTB, BPBD Lombok Tengah, TNI, Polri, Basarnas, serta sejumlah instansi dan relawan terkait.

Simulasi ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah daerah dalam membangun sistem tanggap darurat yang responsif dan terkoordinasi, khususnya menjelang perhelatan internasional MotoGP Mandalika 2025. Diharapkan, melalui latihan ini seluruh unsur mampu bekerja secara terpadu saat menghadapi kondisi darurat yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Berbagai skenario diperagakan dalam simulasi tersebut, termasuk proses penyelamatan dan evakuasi masyarakat terdampak, pemeriksaan kesehatan, hingga pemberian pendampingan psikologis. Trauma healing dilakukan melalui aktivitas edukatif dan menyenangkan seperti permainan anak-anak dan senam ringan, guna membantu meredakan rasa takut serta trauma pascabencana.

Tak hanya itu, aparat juga menunjukkan kesiapan dalam mengantisipasi potensi gangguan keamanan yang kerap muncul saat situasi darurat, seperti aksi penjarahan. Dengan demikian, seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat merasa lebih aman dan siap dalam menghadapi segala kemungkinan.

Melalui kegiatan simulasi ini menunjukkan komitmen kuat dalam membangun budaya tangguh bencana demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat serta pengunjung internasional.

#SiapUntukSelamat
#KitaJagaAlamJagaKita
#SalamTangguh
#SalamKemanusiaan
#BudayaSadarBencana
#KenaliAncamannya
#KurangiRisikonya
#NTBTangguh
#NTBmakmurmendunia

Pusdalops-PB BPBD NTB